REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao menemui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli untuk menjajaki kerja sama di bidang kemaritiman dan perikanan. Salah satu bahasan pentingnya adalah, keterbukaan akses terhadap warga Timor Leste yang akan menempuh pendidikan di sekolah tinggi kemaritiman di Indonesia.
"Kalau Timor Leste ingin kirimkan putra putri terbaiknya untuk sekolah maritim dan perikanan kami terima dan kami akan pikirkan supaya lebih enak," ujar Rizal, Ahad (23/8).
Sementara itu, Xanana menyambut baik keterbukaan akses pendidikan yang akan diberikan oleh pemeritah Indonesia. Xanana menilai, kondisi global saat ini mengalami permasalahan yang relatif sama, masalah ekonomi. Untuk keluar dari problem ekonomi inilah, lanjutnya, sektor maritim bisa menjadi penolong. Peningkatan Sumber Daya maritim bisa dibantu dengan pemenuhan pendidikan bagi warganya.
"Kita kan kepulauan oleh karena itu apakah kita bisa melihat kerja sama yang labih baik. Untuk mengisi kemerdekaan kan juga harus dengan kerja keras," katanya.
Selain itu, poin pembahasan kedua negara adalah Rencana Regional Aksi (RPOA) Mempromosikan Praktek Fishing termasuk Memerangi IUU Fishing di perairan segi tiga karang dunia. Serta penandatangan Deklarasi Strategis Program Aksi untuk Arafura dan Laut Timor Ekosistem Actio (ATSEA).
"Hal ini menunjukkan bahwa kedua negara memiliki kepentingan bersama dalam masalah IUU fishing, pemanfaatan berkelanjutan sumber daya kelautan dan perikanan serta konservasi," lanjut Xanana.