REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendapat Menko Kemaritiman Rizal Ramli benar terkait asumsi waktu dan kapasitas 35 ribu MW.
Pengamat Energi dari IRESS Marwan Batu Bara mengatakan melihat pertumbuhan ekonomi yang melambat proyek listrik 35 ribu MW membutuhkan biaya cukup besar dan kapasitas yang berlebihan. "Jika kapasitas tidak terpakai, beban biaya bisa mempengaruhi sektor ekonomi dan keuangan negara," ujar dia pada Republika.
Namun bicara soal rencana proyek baik di Indonesia maupun di luar negeri jarang sekali proyek yang tepat waktu. Penyelesaian proyek bisa mundur terkait berbagai aspek.
Advertisement