REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG -- Beberapa investor asing telah menemukan cara baru dan sederhana untuk membuat uang dari pasar saham Cina yang disfungsional. Cara yang digunakan dengan pengeluaran melalui riset pasar dan bermainan ikut pemimpin sebagai gantinya.
Daripada menanggung resiko dari data pendapatan dan valuasi saham dengan strategi investasi, mereka lebih memilih meniru apa yang disebut Cina dengan tim nasional. Sebuah keompok lembaga keluangan negara yang bertugas menopang harga saham.
Saat tim broker, dana keuangan, dan investasi ansuransi membeli saham atas pemerintah Bejing, investor asing dengan cepet mengikuti dan membeli saham yang sama. Satu-satunya perbedaan adalah bahwa investor asing siap untuk menjual segera setelah mereka mendapatkan keuntungan meski dalam hitungan jam.
Menurut investor, hasil akhir dari hal tersebut menjelaskan bahwa tim nasional tanpa disadari pola perdagangan jangka pendek memperkuat datasemen pasar saham, yang telah menjadi kurang responsif terhadap driver fundamental seperti tren laba, data ekonomi domestik dan pergeseran di pasar global.
"Beberapa langkah-langkah kebijakan baru yang diambil oleh otoritas China di pasar telah cukup membingungkan dan belum benar-benar meningkat kepercayaan di kalangan investor asing," kata Karine Hirn, mitra berbasis di Hong Kong dari kelompok Swedia East Capital dilansir dari Reuters, Rabu (19/8).
Ia menjelaskan, bahwa hal tersebut mendorong beberapa investor untuk selalu mengikuti taktik intervensi yang diambil oleh otoritas daripada menganalisis dan investasi fundamental. Tim nasional mudah untuk mengidentifikasi dan mudah untuk mengikuti.
Hal ini biasanya membeli ke;as berat indeks oportunis ketika pasar menompang kepercayaan. PetroChina Co Ltd (601857.SS) adalah salah satu favorit. Dengan-free float hanya 2,4 persen namun bobot lebih dari 6 persen dari Shanghai Composite Index SSEC, dapat berdampak outsized pada pertukaran saham.