Selasa 18 Aug 2015 11:52 WIB

Produksi Makanan Halal, Korsel Jajaki Kerja Sama dengan Malaysia

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Makanan halal (ilustrasi)
Foto: republika.co.id
Makanan halal (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Korea Selatan tengah menjajaki kemungkinan kerja sama dengan Departemen Pengembangan Islam Malaysia (Jakim) untuk memproduksi makanan halal di Korea Selatan.

Duta Besar Korsel untuk Malaysia Cho Byungjae mengatakan, menjadi pusat industri makanan halal, Malaysia jadi rekan ideal untuk menyebarluaskan visi Korsel untuk masuk ke pasar makanan halal.

Korsel memproyeksikan potensi pertumbuhan industri halal global mencapai 1,088 triliun dolar AS pada 2012 dan terus naik.

''Kami percaya Korsel dan Malaysia bisa menjalin kerjasama baik untuk industri ini. Korsel punya kemampuan di sektor manufaktur, sementara Malaysia memimpin dalam industri halal, jika digabungkan, ekspansi besar bisa dilakukan,'' tutur Cho seperti dikutip Bernama akhir pekan lalu.

Menurut Cho, Malaysia juga penting sebagai pasar uji coba produk makanan dan pertanian Korsel. Korsel sangat ini mulai masuk ke pasar Asia barat.

Ekspor produk makanan Korsel ke Malaysia, kata Cho, mencapai 100 juta dolar AS tahun lalu.

Korsel sendiri juga tak kalah agresif mengenalkan makanan khas mereka dengan menggelar sejumlah festival seperti K Food Fair di Asia. Selain Malaysia di akhir pekan lalu, K Food Fair juga akan segera digelar di Cina, Vietnam, Indonesia dan Dubai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement