REPUBLIKA.CO.ID, CIKALONG WETAN -- Masyarakat diminta tidak panik menghadapi gejolak harga sapi yang tinggi di pasar. Sebab, pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) tengah mengupayakan agar terjadi penurunan harga untuk sapi hidup di tingkat feedloter.
Penurunan harga yakni dari Rp 45 ribu per kilogram per sapi hidup menjadi Rp 38 ribu per kilo per sapi hidup. Diharapkan penurunan harga tersebut menjadi muasal penurunan harga daging sapi di pasar di bawah Rp 100 ribu.
"Segera yang di pasar akan turun (harga daging sapi), besok bisa," kata Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, di sela kunjungan ke peternakan PT Pasir Tengah Cikalongwetan, Jawa Barat, Jumat (14/8). Disebutkannya, dari 41 perusahaan feedloter se jabodetabek, terdapat 35 perusahaan yang sudah menyatakan sepakat menurunkan harga sapi hidup per kilogram di angka Rp 35 ribu.
Sebelumnya, Mentan juga melakukan sidak ke feedloter PT Tanjung Unggul Mandiri (TUM) yang berlokasi di Desa Genteng, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Di sana ia mendapati stok sapi hidup sebanyak 21 ribu ekor dan cukup untuk empat bulan ke depan.
Dalam sidak, ia sukses memeroleh kesepakatan penurunan harga daging sapi hidup per kilo dari harga Rp 45 ribu ke angka Rp 38 ribu. "Pasokan ada, biaya perawatan dan penggemukan juga tidak meningkat, jadi tidak ada alasan untuk menaikkan harga," ujarnya.