Jumat 14 Aug 2015 13:51 WIB

Kementan Buka Toko Online Produk Pertanian

Rep: Sonia Fitri/ Red: Djibril Muhammad
Logo Kementerian Pertanian
Foto: antara
Logo Kementerian Pertanian

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah membuka jalan baru pemasaran produk pertanian melalui jalur dalam jaringan (online). Hal tersebut dimulai dengan dibukanya Sentral Promosi dan Pemasaran Produk Pertanian Nusantara (SP4N) berbasis website secara resmi pada Jumat (14/8).

Dengan membuka akses online, promosi dan pemasaran produk hasil pertanian diharapkan dapat makin tersebar hingga mancanegara dengan biaya promosi minimal.

"Kita sekarang mulai fokus ke pemasaran berbasis virtual, seperti toko online," kata Direktur Pengembangan Usaha dan Investasi Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (PPHP) Kementerian Pertanian Jamil Musanif kepada Republika ditemui di Gedung Sentral Promosi dan Pemasaran Produk pertanian Nusantara di kawasan Pasar Minggu Jakarta. ‬

Sejumlah produk yang menjadi etalase toko di antaranya Kopi, Manggis, buah-buahan, cokelat dan produk hortikultura lainnya. Produk tersebut diproduksi oleh sejumlah petani kecil dan pengusaha UMKM pertanian. Toko online pertanian beserta produk unggulannya dapat diakses di HYPERLINK "http://www.inaagro.pertanian.go.id"www.inaagro.pertanian.go.id.

Website telah terkoneksi dengan 160 negara melalui dinas pertanian masing-masing. Makanya, ia optimis pemasaran produk pertanian bisa lebih cepat sehingga meningkatkan ekspor. Pasca beberapa menit dibuka, website telah menerima notifikasi pemesanan dari negara Belanda, Belgia dan Amerika.

Kelompok usaha tani, kata Jamil, sudah cukup dikuras energinya dengan peningkatan kuantitas dan kualitas produksi. Makanya pemerintah mengambil peran membantu promosi dari mulai pengemasan, promosi lewat dalam dan luar jaringan.  

Upaya promosi telah dirancang dengan sejumlah strategi di antaranya memperkuat kemitraan para petani dan pengusaha yang tersebar, merasionalkan harga berdasarkan prinsip efisiensi dan mengoptimalkan kapasitas produksi.

"Selain itu, pembukaan toko online karena kita ingin memanfaatkan sarana prasarana teknologi saat ini," katanya.

Dengan sistem online pula, proses transaksi perdagangan menjadi lebih cepat, akurat dan akuntabel. Di samoing juga dapat memantau persaingan harga dan kualitas produk melalui dunia maya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement