Rabu 12 Aug 2015 18:33 WIB

Rachmat Gobel Berkaca-kaca Tinggalkan Kemendag

Rep: Rizky Jaramaya / Red: Citra Listya Rini
Rachmat Gobel
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Rachmat Gobel

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rachmat Gobel akhirnya resmi melepas jabatannya sebagai menteri perdagangan. Kursi jabatan yang dia duduki selama kurang lebih sepuluh bulan digantikan oleh Thomas Lembong.

Dalam acara serah terima jabatan di kantor Kementerian Perdagangan, Rachmat tampak berkaca-kaca ketika memberikan sambutan. Dia juga tak lupa memberikan ucapan terimakasih kepada seluruh pejabat eselon satu dan dua.

"Saya sampaikan terimakasih kepada semua eselon satu dan dua, serta seluruh keluarga Kementerian Perdagangan dalam sepuluh bulan kita sama-sama kerja dan tidak sedikit kritikan yang diterima," ujar Rachmat sedikit terisak, Rabu (12/8).

Rachmat mengatakan, serah terima jabatan ini sengaja disegerakan agar menteri perdagangan yang baru bisa langsung bekerja. Pemilik Panasonic tersebut mengaku sudah memberikan wejangan untuk meneruskan program yang telah dijalankan yakni penguatan pasar domestik dan peningkatan ekspor 300 persen.

"Saya berharap apa yang sudah dibagun bisa dilanajutkan, kalau memang ada evaluasi silakan dilakukan dalam rangka memperbaiki apa yang sudah dikerjakan," kata Rachmat.

Rachmat mengaku, selama sepuluh bulan menjabat sebagai menteri perdagangan banyak kritikan yang datang dan ada keinginan dari masyarakat agar cepat ada perubahan. Apabila ada program yang mendapatkan apresiasi, hal tersebut merupakan hasil kerja keras eselon sedangkan tugas menteri adalah membuat analisa kebijakan.

"Saya terharu saat meninggalkan kementerian ini karena menjadi menteri perdagangan membutuhkan adrenalin yang tinggi," kata Rachmat.

Seusai melakukan serah terima jabatan, Rachmat bersalaman dengan seluruh pejabat eselon dan karyawan Kementerian Perdagangan. Beberapa kali Rachmat sempat meneteskan airmata saat bersalaman dengan sejumlah pejabat eselon. Bahkan, dia sempat menyeka airmata-nya dengan tisu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement