Rabu 12 Aug 2015 01:33 WIB

Mengapa Lonjakan Harga Daging Sapi Jadi Tren Tahunan?

Rep: C39/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Seorang peternak menjual sapi bakalannya di Pasar Sapi Tumpang, Malang, Jawa Timur.
Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto/ss
Seorang peternak menjual sapi bakalannya di Pasar Sapi Tumpang, Malang, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Krisis daging sapi yang melanda perekonomian di Indonesia beberapa bulan terakhir ini sudah menjadi tren tahunan. Namun, sampai saat ini belum ada langkah solutif dari pemerintah. Hal ini diungkapkan oleh Koordinator Koalisi Rakyat Untuk Kedaulatan Rakyat, Said Abdullah.

Said mengatakan, melonjaknya harga daging sapi ini tidak hanya berkaitan dengan suplai daging, tapi juga terkait masalah distributor. “Ini sudah menjadi tren setiap tahun. logika berpikirnya pasti ada yang bermain, ada yang mengendalikan stok dan juga harganya, yang dilakukan para pemburu rente,” katanya kepada ROL, Selasa (11/8).

Ia menyontohkan seperti halnya kasus korupsi daging beberapa tahun lalu, saat ini juga ada permainan. Menurutnya, orang yang sedang bermain ini sudah kelas mafia. Karena itu, melonjaknya harga daging sapi ini harus segera mendapatkan solusi dari pemerintah.

Menurut Said, yang paling mendasar yang harus dilakukan pemerintah adalah dengan merubah semua aturan-aturan yang ada, misalnya seperti regulasi impor.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement