REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan akan mengambil langkah tegas dalam pembangunan. Salah satunya, apabila ditemukan kelambatan dalam kerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN) direksi atau menteri bisa dicopot.
Menurut Presiden, bentuk manajemen kerjanya mudah saja. ''Diganti direksinya kalau menterinya ya diganti menterinya,'' kata dia saat memberikan sambutan dalam Peringatan 38 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia dan Peresmian Saluran TV Pasar Modal Indonesia Business Capital Market Channel, Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (10/8) pagi
Presiden meminta, kerja BUMN jangan seperti periode-periode masa lalu. Pasalnya, pada saat itu pengerjaan betul-betul lambat dan banyak masalah.
Dia menilai, seluruh proyek berkembang secara cukup dan baik. Dilihat, tidak ada proyek yang jalan di tempat.
Dia meminta kepada hadirin agar tunjuk tangan apabila tidak percaya dengan pernyataan yang diucapkannya. Nantinya, yang mengacungkan tangan akan diajak meninjau langsung ke lapangan.