Rabu 05 Aug 2015 15:25 WIB

Pertumbuhan Ekonomi Masih Terpusat di Jawa

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Teguh Firmansyah
Nilai ekspor Impor: Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin memberi konferensi pers tentang ekspor impor di kantor BPS, Jakarta, Senin (16/2).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Nilai ekspor Impor: Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin memberi konferensi pers tentang ekspor impor di kantor BPS, Jakarta, Senin (16/2).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA - Struktur ekonomi Indonesia masih timpang. Roda ekonomi di Jawa dan Sumatra terlalu dominan kontribusinya terhadap kue ekonomi nasional. Sementara roda ekonomi di Kalimantan, Sulawesi, Papua, dan Nusa Tenggara masih sangat rendah peranannya.

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, pulau Jawa memiliki kontribusi 58,35 persen terhadap pertumbuhan ekonomi triwulan II yang sebesar 4,67 persen. Kontribusi terbesar kedua disumbang Sumatra sebesar 22,31 persen.

 

"Kalau kita perhatikan, distribusi terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi memang masih dipegang pulau Jawa," kata kepala BPS Suryamin di kantornya, Rabu (5/8).

Setelah Jawa dan Sumatra, pulau Kalimantan menyusul dengan kontribusi sebesar 8,22 persen. Kontribusi paling kecil adalah Maluku dan Papua dengan 2,21 persen.

"Dengan tekad pemerintah mempercepat pembangunan di wilayah timur, semoga distribusi di wilayah Maluku dan Papua akan bertambah," ujar Suryamin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement