Jumat 31 Jul 2015 16:39 WIB

Kemenkeu: Anggaran Antisipasi Kekeringan Rp 3,5 Triliun

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Satya Festiani
Salah satu kawasan yang dilanda kekeringan di Tanah Air.
Foto: Republika/Rakhmawati La'lang/ca
Salah satu kawasan yang dilanda kekeringan di Tanah Air.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksana Tugas Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Suahasil Nazara memastikan suplai pangan akan tetap aman meskipun kekeringan benar-benar akan mengganggu produksi pertanian di Indonesia. Sebab, pemerintah sudah menganggarkan dana Rp 3,5 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015 yang bisa digunakan untuk impor pangan apabila sewaktu-waktu dibutuhkan.

Suahasil merinci, sebanyak Rp 1,5 triliun telah dianggarkan untuk cadangan beras pemerintah. Sementara Rp 2 triliun untuk cadangan pangan. "Semuanya bisa dipakai dan sudah ada anggarannya kalau memang terjadi krisis pangan," kata Suahasil di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jumat (31/7).

Meski begitu, pemerintah masih belum memutuskan apakah akan melakukan impor pangan khususnya beras  atau tidak. Pemerintah masih perlu melihat sebanyak apa stok yang dimiliki pemerintah.

"Sampai saat ini belum ada arah untuk membuka kran impor beras. Masih diperhitungkan berapa banyak stok dan produksi beras kita hingga akhir tahun ini," ucap dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement