Senin 27 Jul 2015 17:42 WIB

Investasi di Luar Pulau Jawa Meningkat

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Satya Festiani
(dari kiri) Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani (kiri) didampingi Deputi Pengendalian dan Pelaksanaan BKPM Azhar Lubis menggelar keterangan pers realisasi investasi Triwulan II Tahun 2015 di Kantor BKPM, Jakarta, Senin (27/7).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
(dari kiri) Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani (kiri) didampingi Deputi Pengendalian dan Pelaksanaan BKPM Azhar Lubis menggelar keterangan pers realisasi investasi Triwulan II Tahun 2015 di Kantor BKPM, Jakarta, Senin (27/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengatakan realisasi investasi yang terjadi di luar Pulau Jawa mengalami peningkatan pada semester I 2015.

Dari sebaran investasi berdasarkan wilayah pada semester I 2015, Franky mengatakan realisasi investasi di Pulau Jawa sebesar Rp 144,5 triliun (55,7 persen) dan realisasi investasi di luar Pulau Jawa sebesar Rp 115,2 triliun (44,3 persen).

"Realisasi investasi di luar Pulau Jawa meningkat sebesar 25,5 persen dibanding periode semester I 2014 yang sebesar Rp 91,7 triliun," ujarnya di Kantor BKPM, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (27/7).

Franky menambahkan, tren perkembangan realisasi investasi pada 2010 hingga Juni 2015 pada umumnya terlihat kenaikan angka realisasi yang signifikan setiap triwulan yang dari segi nilainya menuju ke tingkat yang lebih stabil dan tinggi.

Hal ini ia katakan menunjukkan investasi di Indonesia sudah mulai masuk pada tingkat yang tinggi dan berkelanjutan.

Berdasarkan data realisasi investasi 2010 sampai Juni 2015, ia menyatakan semakin banyak proporsi proyek investasi baru 60,2 persen dibandingkan dengan proyek investasi dalam rangka perluasan 39,8 persen.

Kata Franky, hal itu menunjukkan bukan saja kapasitas produksi investasi yang ada terus meningkat, tapi juga semakin tingginya investasi dilakukan untuk industri dan produksi produk-produk baru yang belum ada sebelumnya di Indonesia.

"Untuk memastikan kinerja investasi pada triwulan ketiga dan keempat 2015 angka realisasi yang dicapai tetap tinggi, BKPM akan dan terus mengawal dan memfasilitasi

permasalahan tahapan realisasi investasi," sambungnya.

BKPM, lanjutnya, juga fokus memfasilitasi dan mencari solusi atas permasalahan atau hambatan tersebut melalui peningkatan koordinasi dan konsolidasi dengan seluruh instansi terkait, termasuk dengan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement