Jumat 24 Jul 2015 21:12 WIB

Hari Pertama Penjualan, 1 Kiloliter Pertalite Ludes Dalam 5 Jam

Rep: c01/ Red: Dwi Murdaningsih
Petugas sedang mengisi tangki dengan Bahan Bakar Non Subsidi jenis Pertalite saat uji pasar di SPBU, Jakarta, Jumat (24/7).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Petugas sedang mengisi tangki dengan Bahan Bakar Non Subsidi jenis Pertalite saat uji pasar di SPBU, Jakarta, Jumat (24/7).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum (SPBU) Coco di kawasan Gedebage mulai melakukan penjualan bahan bakar jenis baru Pertalite pada Jumat (24/7). Di hari pertama penjualan tersebut, SPBU Coco Gedebage menjual hingga 1 kiloliter Pertalite dalam lima jam.

"Terhitung dari pukul 14.00 WIB tadi, sudah ada satu kiloliter (habis terjual)," ujar Pengawas BBM SPBU Coco Gedebage Tubagus Shandi saat dihubungi pada Jumat (24/7) malam.

Sejak resmi dipasarkan di SPBU tersebut, warga berbondong-bondong untuk membeli Pertalite bagi kendaraannya. Terlebih, para pemudik yang menggunakan jalur Selatan menuju Barat juga melewati SPBU Coco Gedebage ini. Hal ini turut mendorong pesatnya penjualan Pertalite di SPBU tersebut.

Shandi mengatakan pihaknya memiliki total persediaan sebanyak 16 kiloliter Pertalite yang disupply pada Rabu (22/7) malam. Melihat animo masyarakat yang cukup tinggi, Shandi memperkirakan persediaan Pertalite tersebut dapat bertahan hingga beberapa hari ke depan.

"Diperkirakan persediaan cukup untuk lima hari ke depan," ujar Shandi.

Sebelumnya, Shandi mengatakan animo warga Kota Bandung terhadap Pertalite sudah terlihat sejak bahan bakar jenis baru tersebu belum turun ke pasaran. Ia mengungkapkan cukup banyak warga yang bertanya terkait harga hingga kualitas dari Pertalite.

"Dari kualitas, Premium oktannya 88, Pertamax RON-nya 92, sedangkan Pertalite ini 90. Harga pun cukup bersaing," ungkap Shandi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement