Jumat 24 Jul 2015 12:49 WIB

Amanah Githa: Unitlink Masih Lebih Diminati

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Amanah Githa
Foto: Amanah ghita
Amanah Githa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--PT Asuransi Jiwa Amanahjiwa Giri Artha (Amanah Githa) melihat produk asuransi unitlink masih lebih diminati masyarakat dibanding asuransi reguler.

Direktur Amanah Githa Agung Jatmika Nurahsid mengatakan saat ini produk yang dipilih nasabah Amanah Githa 70 persennya adalah produk unitlink dan sisanya produk asuransi reguler.

Unitlink dominan karena produk lebih mudah dipahamikan ke konsumen karena sama seperti konvensional. Sementara produk reguler, syariah syariah berbeda dengan konvensional.

''Di asuransi reguler konvensional, yang ditawarkan adalah manfaat pasti. Sedangkan syariah masih perkiraan sehingga tidak biasa, harus diedukasi dulu,'' kata Agung.

Sampai akhir tahun ini, Agung melihat unitlink masih akan dominan. Mereka menargetkan dana tabarru yang dikelola hingga akhir tahun dapat mencapai Rp 34 miliar.

70 persen pemegang unitlink Amanah Githa pun memilih investasi saham syariah dan sisanya campuran. Investasi pendapatan tetap justru kurang diminati.

''Saat kondisi IHSG di bawah seperti ini, posisinya beli. Yang beli unitlink biasanya yang sudah paham investasi,'' ungkap Agung.

Mengenai asuransi mikro syariah, Agung menyatakan, Amanah Githa sudah diminta OJK jadi tim ahli dan leader asuransi mikro syariah Si Bijak. 20 persen portofolio Amanah Ghita pun adalah asuransi mikro.  ''Target lima tahun ke depan, kami harap kami bisa jadi leader asuransi mikro syariah,'' kata dia.

Untuk ekspansi, mereka sedang mencari mitra strategis dan modal dalam dua tiga tahun ke depan karena sedang mengembangkan infrastruktur pasar.

Tahun ini, mereka sedang fokus pada potensi internal dan membuka cabang Surabaya, Semarang dan Makassar. Dengan itu, mereka akan memiliki delapan kantor cabang selain yang sudah ada di Jakarta, Bandung, Medan, dan Padang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement