REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) mulai melakukan uji pasar varian produk gasoline nonsubsidi terbarunya, Pertalite hari ini, Jumat (24/7), di 101 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang tersebar di tiga kota, yaitu Jakarta, Bandung, dan Surabaya.
Pelaksanaan uji pasar tersebut ditandai dengan pengisian perdana Pertalite pada kendaraan di SPBU 31.1.02.02 Abdul Muis, Jakarta Pusat, yang dilakukan oleh Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM IGN Wiratmaja Puja didampingi oleh Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto.
Dwi Soetjipto mengatakan Pertalite merupakan varian produk bahan bakar gasoline yang diformulasikan Pertamina untuk konsumen yang menghendaki bahan bakar pembakaran yang lebih baik dengan harga terjangkau.
Langkah ini, kata dia, terinspirasi oleh perkembangan teknologi kendaraan bermotor di Indonesia.
Dwi menambahkan, setelah melalui berbagai tahapan pengujian secara teknis dan perizinan dari pemerintah, langkah selanjutnya yang dilakukan Pertamina ialah dengan melakukan uji pasar untuk mengetahui seberapa jauh respons pasar dan konsumen di terhadap Pertalite.
"Uji pasar dilakukan di 101 SPBU di wilayah Jakarta dan Bandung sebanyak 68 SPBU, serta Surabaya 33 SPBU," ungkapnya saat memberikan sambutan uji pasar Pertalite.
Pertalite yang memiliki level Research Octane Number (RON) 90, ia katakan mampu membuat pembakaran pada mesin kendaraan dengan teknologi terkini lebih baik dibandingkan Premium yang memiliki RON 88.
"Pertalite sesuai digunakan pada sepeda motor hingga kendaraan multi purpose vehicle ukuran menengah," katanya.