Jumat 24 Jul 2015 06:30 WIB

Cina Paling Getol Berinvestasi di Indonesia

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Ruangan PTSP Pusat di BKPM yang nyaman dan modern sesuai dengan standar pelayanan yang ada di perbankan.
Foto: Dok.Kemenhut
Ruangan PTSP Pusat di BKPM yang nyaman dan modern sesuai dengan standar pelayanan yang ada di perbankan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengungkapkan Cina menjadi negara yang paling getol untuk menanamkan investasinya di Indonesia.

Franky menjabarkan, sepanjang semester I 2015, investor dari Cina sudah mengajukan izin prinsip atau komitmen berinvestasi senilai Rp 133,7 triliun. Kemudian ada British Virgin Island Rp 60,2 triliun, Malaysia Rp 44,6 triliun, dan Singapura Rp 39,8 triliun.

"Cina memang menjadi negara yang paling agresif untuk berinvestasi di Indonesia," kata Franky di kantor Kementerian Keuangan, Kamis (23/7).

Franky mengklaim bahwa pada akhir Agustus nanti akan ada tiga perusahaan asal Cina yang datang ke Indonesia untuk melakukan riset secara langsung mengenai industri kapal di Indonesia.

Dia mengatakan, para investor tersebut mau datang setelah BKPM mencoba menjemput bola untuk mengundang investor itu agar bisa segera merealisasikan investasinya. "Mereka produsen kapal. Kami juga pro aktif untuk mengkonfirmasi para investor," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement