Kamis 23 Jul 2015 16:06 WIB

Amanah Githa Bidik Asuransi Haji 2015

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Amanah Githa
Foto: Amanah ghita
Amanah Githa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dipercaya menjadi operator asuransi jamaah haji pada 2013 dan 2014, PT Asuransi Jiwa Amanahjiwa Giri Artha (Amanah Githa) membidik peluang yang sama pada 2015 ini.

Komisaris Independen dan Caretaker Direktur Utama Amanah Githa Salim al Bakry bersyukur Amanah Githa dipercaya menjadi operator asuransi penyelenggaraan haji 2013 dan 2014 meski perusahaan ini baru mulai beroperasi pada 2012.

''Ini prestasi, kami dipercaya Kementerian Agama sebagai operator asuransi haji 2013 dan 2014. Kami sedang mengupayakan bisa dipercaya untuk ketiga kalinya tahun ini,'' ungkap Salim.

Direktur Amanah Githa Agung Jatmika Nurahsid tahun ini Amanah Githa akan kembali ikut lelang terbuka operator asuransi haji.

''Sistemnya tender per perusahaan, tidak konsorsium. Biasanya seminggu sebelum keberangkatan haji, operator asuransi sudah diumumkan,'' kata Agung.

Ia mengakui asuransi haji meningkatkan dana tabarru yang dikelola. Potensi dana tabarru asuransi haji tahun ini sebesar Rp 9 miliar, turun dari 2014 sebesar Rp 16 miliar. Jumlah yang lebih kecil karena DPR dan Kemenag memangkas biaya perjalanan ibadah haji (BPIH), termasuk alokasi untuk asuransi.

Agung membantah rumor asuransi haji sulit dikelola. Tanpa menyebut angka, Agung mengatakan dari pengalaman mereka klaim haji baik sehingga masih surplus. Pendapatan jasa asuransi haji pun bagus.

Solvabilitas (RBC) Amanah Githa hingga Juni 2015 sebesar 109 persen dan pada 2014 sebesar 116 persen dari ketentuan minimal 30 persen. Aset Amanah Githa saat ini sebesar Rp 85-90 miliar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement