Kamis 23 Jul 2015 12:48 WIB

Lebaran, Pendapatan Pengusaha Kuliner Naik 300 Persen

Oleh oleh, ilustrasi
Oleh oleh, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Pendapatan pengusaha kuliner di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, naik hingga 300 persen selama libur Idul Fitri 1436 Hijriah dibanding hari-hari sebelumnya.

"Selama libur Lebaran, sentra-sentra kuliner diserbu pemudik, kalau dilihat dari tingkat kunjungan dibanding hari biasa omzetnya bisa meningkat hingga tiga kali lipat," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Bantul Sulistyanto, Kamis (23/7).

Menurut dia, berdasarkan pengamatan di sejumlah sentra kuliner wilayah Bantul saat arus mudik maupun balik Lebaran 2015, selalu dipadati pembeli terutama wisatawan maupun pemudik dari luar daerah yang merayakan hari raya bersama keluarga di Bantul.

Ia mengatakan, beberapa sentra kuliner yang dipadati pemudik tersebut di antaranya kuliner ingkung jawa di Pajangan, sate klatak di kawasan Jalan Imogiri, bakmi lethek di Srandakan, gudeg manggar, mie des di Srihardono Pundong.

"Terutama di ingkung jowo pascahari H Lebaran, selalu dipadati wisatawan, bahkan informasinya sampai kehabisan bahan baku, padahal masih ada tamu yang belum dilayani," kata Sulistyanto.

Selain kuliner, pengusaha oleh-oleh khas Bantul selama libur Lebaran juga diserbu pemudik, seperti geplak dan peyek mbok Tumpuk di wilayah Gose Bantul dan wedhang uwuh (minuman dari rempah-rempah) di kawasan Imogiri.

"Makanan oleh-oleh khas Bantul seperti geplak dan wedhang uwuh menjadi makanan favorit untuk dibawa pemudik, peningkatannya bisa tiga sampai empat kali lipat, karena kan mereka (pemudik) juga membawa pulang," katanya.

Sementara itu, ia mengatakan, berkah Lebaran tersebut juga berdampak pada peningkatan transaksi di sektor industri kerajinan di Bantul, seperti sentra kerajinan kulit Manding, sentra kerajinan gerabah Kasongan dan sentra kerajinan batik kayu di Krebet.

"Artinya momentum Lebaran ini membuat sendi-sendi perekonomian perajin di sentra kerajinan dan pengusaha kuliner lebih baik, karena produk mereka banyak dibeli wisatawan," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement