REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai impor Indonesia naik 11,63 persen atau mencapai 12,96 miliar dolar AS pada Juni 2015, dibandingkan Mei 2015. Hanya saja jika dibandingkan Juni 2014, angka itu justru menurun hingga 17,42 persen.
Begitu pula dengan impor nonmigas yang naik 8,95 persen menjadi 10,39 miliar dolar AS dibandingkan Mei 2015. Namun bila dibandingkan dengan Juni tahun lalu, malah menurun 15,58 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan impor migas pada Juni 2015 mencapai 2,58 miliar dolar AS atau naik 23,89 persen dibanding Mei 2015. "Tapi kalau dibandingkan Juni tahun lalu, itu turun 24,06 persen," ujarnya di Gedung BPS, Jakarta, Rabu, (15/7).
Maka, bila dihitung keseluruhan nilai impor dari Januari hingga Juni 2015 mencapai 73,94 miliar dolar AS atau turun 17,81 persen dibanding periode sama tahun lalu. "Kumulatif nilai impor terdiri dari impor migas sebanyak 13,10 miliar dolar AS, turun 39,91 persen, dan nonmigas sebanyak 60,84 miliar dolar AS, angka itu turun 10,74 persen," jelas Suryamin.
Ia menambahkan, peningkatan impor nonmigas terbedar pada Juni 2015 terjadi pada mesin dan peralatan mekanik senilai 0,41 miliar dolar AS. Sedangkan penurunan terbesar adalah di golongan kapal laut serta bangunan terapung, dengan total 0,30 miliar dolar AS.