Rabu 15 Jul 2015 14:17 WIB

Minyak dan Gas Topang Kinerja Positif Ekspor Juni

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Dwi Murdaningsih
Nilai ekspor Impor: Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin memberi konferensi pers tentang ekspor impor di kantor BPS, Jakarta, Senin (16/2).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Nilai ekspor Impor: Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin memberi konferensi pers tentang ekspor impor di kantor BPS, Jakarta, Senin (16/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai ekspor Indonesia mengalami peningkatan hingga 5,91 persen pada Juni 2015. Totalnya menjadi Rp 13,44 miliar dolar AS. Peningkatan ekspor itu disebabkan meningkatnya ekspor minyak dan gas (migas) sebesar 6,27 persen, dari 1.370,3 juta dolar AS menjadi 1.456,1 juta dolar AS.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan, naiknya ekspor migas dikarenakan ekspor minyak mentah ikut naik 11,35 persen menjadi 573 juta dolar AS. "Ekspor hasil minyak juga naik 6,87 persen menjadi 158 juta dolar AS. Ekspor gas juga naik 2,44 persen menjadi 725 juta dolar AS," jelasnya di Gedung BPS, Jakarta, Rabu, (15/7).

Menurutnya, meski jumlah ekspor migas menurun, namun volume ekspor migas pada Juni 2015 terhadap Mei 2015 naik sehingga berkontribusi dalam peningkatan ekspor. Harga minyak mentah Indonesia di pasar dunia sendiri turun dari 1,86 dolar AS per barel pada Mei menjadi 59,40 per barel pada Juni 2015.

Ekspor nonmigas pun naik hingga 5,87 persen dari 11.320 juta dolar AS menjadi 11.985 dolar AS. Peningkatan terbesar ekspor nonmigas pada Juni 2015 terhadap Mei 2015, terjadi pada lemak dan minyak hewan serta nabati sebesar 17,01 persen atau 261,7 juta dolar AS.

"Sedangkan penurunan terbesar terjadi pada perhiasan sebesar 139,3 juta dolar AS," ujar Suryamin. Meski begitu, BPS menyatakan, secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia dari Januari sampai Juni 2015 menurun 11,86 persen menjadi 78,29 miliar dolar AS, bila dibandingkan periode sama tahun lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement