Senin 13 Jul 2015 13:09 WIB

Bulog Diminta Operasi Pasar Daging Sapi Hingga Lebaran

Rep: Sonia Fitri/ Red: Satya Festiani
Menteri Pertanian Amran Sulaiman memeriksa daging sapi saat mengunjungi Rumah Pemotongan Hewan (RPH) milik PT Berdikari (Persero), di Desa Gandasari, Kecamatan Cibitung Barat, Bekasi, Jawa Barat (8/7). (Republika/Agung Supriyanto)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Menteri Pertanian Amran Sulaiman memeriksa daging sapi saat mengunjungi Rumah Pemotongan Hewan (RPH) milik PT Berdikari (Persero), di Desa Gandasari, Kecamatan Cibitung Barat, Bekasi, Jawa Barat (8/7). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) telah menginstruksikan Perum Bulog untuk melakukan operasi pasar (OP) daging sapi murah dengan harga Rp 88 ribu hingga lebaran. Hal tersebut diharapkan dapat mengendalikan harga daging sapi yang melambung yakni seharga Rp 120 ribu per kilogram.

"Kita juga kerja sama dengan PT Berdikari yang tugasnya memasok daging untuk OP," kata Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman pada Senin (13/7). OP yang dilakukan di 21 titik strategis tersebut akan dibarengi dengan solusi permanen yakni membuka toko tani murah di mana di dalamnya dijual cabai, bawang, beras dan daging di semua daerah yang rentan fluktuasi harga pangan.

Sebelumnya, Mentan meyakinkan pasokan daging sapi nasional cukup hingga lima bulan ke depan, yakni sebanyak 221 ribu ekor. Rantai distribusi pun dituding jadi dalang melambungnya harga.

Bulog sebagai pelaksana OP menyebut, pelaksanaan OP bekerja sama dengan BUMN Peternakan Berdikari. "Kontrak pertama 200 ton sampai lebaran, selanjutnya ditargetkan 500 ton ada tambahan setelah lebaran," kata Direktur Pengadaan Perum Bulog Wahyu. Menjaga pasokan, Bulog juga telah mengantongi izin impor sebanyak seribu ton hingga Agustus 2015 dari Australia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement