Ahad 12 Jul 2015 23:15 WIB

Eropa Meringankan Utang Yunani

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Julkifli Marbun
Uni Eropa
Uni Eropa

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Pemerintah Jerman menyatakan Yunani memiliki batas waktu lima tahun dan dapat menghapus utangnya jika mereka gagal memperbaiki proposal bailout, Ahad (12/7).

Pejabat Kementrian Keuangan mengatakan melakukan reformasi adalah hal yang paling penting di Yunani. Mereka pun berusaha mengkaji tawaran reformasi dari pemerintah Yunani dengan imbalan pinjaman selama tiga tahun.

Menurut laporan Reuters mereka memberikan dua solusi bagi Yunani. Pertama mereka bisa mengetatkan ekonomi Yunani atau keluar sementara dari zona euro.

Hasil diskusi yang dilakukan Kanselir Angela Merkel, wakilnya Sigmar Gabriel dan Menteri Keuangan Wolfgang Schaeuble menekankan bahwa Yunani lebih baik memilih melakukan reformasi dan menjaga agar tetap berada dalam euro. Schaeuble mengatakan pada pertemuan di Brussels, PM Alexis Tsipras harus mampu membujuk Jerman untuk membuka negosiasi pinjaman baru.

Yunani mampu mendapatkan pinjaman dengan cepat dengna dukungan parlemen asalkan melakukan tiga hal. Pertama, Perusahaan dan aset lainnya yang telah diprivatisasi harus dijual untuk melunasi utang negara.

Kedua, Yunani harus melakukan reformasi administrasi publik dibawah pengawasan Komisi Eropa. Ketiga, Yunani harus membuat undang-undang pemotongan otomatis pengeluaran pemerintah jika anggaran mengalami defisit.

Alternatif lain adalah Yunani harus cepat bernegosiasi sebelum keluar dari zona euro. Jika diperlukan pihaknya harus merestrukturisasi utang selama lima tahun kedepan.

Schaeuble mengatakan Yunani membutuhkan pemotongan utang. Tetapi di zona euro hal ini dianggap ilegal.

Yunani akan tetap di Uni Eropa. Mereka berencana akan memberikan bantuan teknis dan kemanusiaan.

Seorang pejabat Uni Eropa menolak usulan Yunani keluar sementara dari zona euro. Ini sama saja Yunani kebal hukum dan tak bisa menjalankan roda ekonomi seperti biasa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement