REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) merencanakan menjual bahan bakar minyak (BBM) jenis petralite di 103 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di wilayah Indonesia. Penjualan tersebut merupakan tes pasar sebagai langkah awal peluncuran produk tersebut setelah Lebaran 2015.
"Tes pasar, kita akan melakukan di 103 SPBU, termasuk SPBU di Tol Cipali," kata Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina Ahmad Bambang dalam acara buka bersama dan paparan kesiapan Pertamina menjelang Idul Fitri 1436 Hijriah di Jakarta, Jumat (10/7).
Ia mengatakan tes pasar untuk petralite akan dilakukan setelah perayaan Hari Raya Idul Fitri 1436 H.
"(Peluncurannya) habis Lebaran, ya tidak usah lama lah, kurang lebih seminggu dua minggu habis Lebaran," ujarnya.
Setelah tes pasar, ia mengatakan akan dilakukan perluasan penjualan ke SPBU-SPBU lainnya yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia.
"Yang kedua adalah nanti adalah 'roll out', jadi dari tes pasar itu dikembangkan ke SPBU-SPBU di kota besar semua Jawa, Bali dan kemudian di luar Jawa, Bali, kota-kota yang besar seperti Medan, Pekanbaru, Palembang dan sebagainya," tuturnya.
Setelah perluasan penjualan ke SPBU lainnya di Indonesia, maka Pertamina akan melakukan tahap selanjutnya yakni kampanye produk secara nasional
"Nah, habis itu baru kita bicara 'campaign' (kampanye) nasinal, ya media 'campaign' (kampanye) yang secara scoop-nya (cakupan) nasional artinya 'grand launching'," ujarya.
Ia mengatakan pada tahap tes pasar tersebut, Pertamina akan menjual petralite dengan total kurang lebih 500 kiloliter per hari di 103 SPBU.
"Kita kan inginnya satu SPBU bisa memasarkan sehari 5 kiloliter atau 5000 liter. Nah kalau seratusan SPBU, kurang lebih 500 kiloliter atau kurang lebih 500.000 liter," katanya.
Ia tidak memberikan harga yang akan ditawarkan untuk membeli petralite, hanya saja harga petralite per kiloliternya berada di bawah harga pertamax dan di atas harga premium.
"Kisaran harganya di tengah-tengah. Premium Rp7.400, pertamax Rp9.300, nanti tengah-tengah," ujarnya.
Ia menargetkan dapat menjual petralite di seluruh Indonesia hingga akhir tahun 2015.