REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Bank BJB, meluncurkan program Pesat (Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Terpadu), Jumat (10/7). Program ini, dibuat sebagai bentuk terobosan dari Bank BJB untuk 480 ribu usaha mikro kecil menengah (UMKM) binaannya. Dirut Bank BJB, Ahmad Irfan mengatakan, pengusaha UMKM yang dibina oleh Bank BJB tak semuanya membutuhkan modal. Tapi, lebih pada pembinaan selama mereka berusaha.
"Kalau pun mereka membutuhkan modal, kami akan menyalurkan kebutuhan kredit mikro ke mereka," katanya.
Tahun ini, kata dia, proses penyaluran kredit Bank BJB untuk mikro meningkat sekitar 10 persen. Selain itu, untuk mendukung program dari Pemprov Jabar yakni 100 ribu usaha baru, Bank BJB menyiapkan beberapa program kredit. Di antaranya, ada Kredit Cinta Rakyat (KCR) dan kredit mikro utama. Untuk KCR dialokasikan Rp 50 miliar. Sedangkan, kredit mikro utama, 10 persen dari out standing sebesar Rp 4,5 triliun. "Jadi, sekitar Rp 450 miliar," katanya.
Menurut Direktur Mikro Bank BJB, Agus Gunawan, program Pesat merupakan wujud dari misi Bank BJB sebagai penggerak dan pendorong laju perekonomian di daerah. Sekaligus, menjawab tantangan yang dihadapi pelaku UMKM.
Di acara yang sama, kata dia, Bank BJB untuk ke 6 kalinya menggelar Bazar Ramadhan UMKM Bank BJB selama tiga hari berturut-turut. Yakni, pada 10-12 Juli 2015 di pelataran Parkir Menara Bank BJB Kantor Pusat-Bandung.