REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Terbukanya jalur Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) membawa pengaruh besar bagi perkembangan industri di kawasan sekitar tol. Salah satunya di Kabupaten Subang. Pembangunan tol bahkan membuat zona industri setempat ramai investor.

"Kabupaten Subang menyediakan 10 ribu hektar zona industri dan sudah mau habis," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Subang Abdurakhman di Subang, Jawa Barat dalam pertemuannya dengan Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW)  Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hermanto Dardak, sebagaimana rilis yang diterima pada Jumat (10/7).

Selain industri, Abdurakhman mengungkapkan dampak positif juga dirasakan di dunia pariwisata melalui wisata alam Sari Ater. Saat ini tempat wisata tersebut diakuinya mengalami peningkatan tajam dalam hal kunjungan wisatawan. Untuk itu, Pemkab Subang membutuhkan dukungan dari pemerintah pusat dalam peningkatan infrastruktur pendukung yang saat ini dirasa masih kurang memadai.

Kepala BPIW Hermanto Dardak mengungkapkan, saat ini BPIW mengembangkan 35 Wilayah Pengembangan Strategis (WPS) di Indonesia, salah satunya adalah WPS Jakarta Cirebon yang yang termasuk di dalamnya adalah Kab. Subang sebagai salah satu pusat pengembangan di WPS tersebut.

“Subang sebagai salah satu pusat pelayanan jasa, ke depannya bisa kita desain dan rancang untuk betul-betul berkembang sesuai dengan peluang yang ada disitu,” tuturnya. Di Subang, kata dia, terdapat Kecamatan Kalijati yang memiliki kawasan industri yang tengah meningkat pesat. Kawasan tersebut pun diharapkan akan semakin efektif melalui infrastruktur yang dibangun. yang  tutur Hermanto.

Karenanya, koordinasi dan komitmen bersama antara Pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten dan pihak swasta dalam melaksanakan peranannya masing-masing dalam jangka waktu tertentu. Hermanto mencontohkan kerja sama dengan Kabupaten Bekasi menyoal kawasan Cikarang agar menjadi kawasan industri terbesar di Indonesia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika