Ahad 05 Jul 2015 00:24 WIB

Survei: Masyarakat Khawatir Pertumbuhan Ekonomi Juni

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Dwi Murdaningsih
Pembangunan gedung bertingkat di Jakarta, Sabtu (11/1). Bank Indonesia memproyeksi pertumbuhan ekonomi dapat menyentuh angka 5,8%-6,2% pada 2014, lebih tinggi dibandingkan dengan prediksi pertumbuhan ekonomi 2013 sebesar 5,7%.
Foto: Republika/Prayogi
Pembangunan gedung bertingkat di Jakarta, Sabtu (11/1). Bank Indonesia memproyeksi pertumbuhan ekonomi dapat menyentuh angka 5,8%-6,2% pada 2014, lebih tinggi dibandingkan dengan prediksi pertumbuhan ekonomi 2013 sebesar 5,7%.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) menyatakan harapan konsumen terhadap kondisi ekonomi, melemah pada Juni 2015. Hal ini terindikasi dari Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK).

Pada Juni 2015 IEK yang tercatat sebanyak 122,4. Angka itu turun 0,5 poin dari 122,9 pada bulan sebelumnya. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Tirta Segara mengatakan, pelemahan IEK karena ekspektasi ketersediaan lapangan kerja.

Adanya kekuatiran terhadap berlanjutnya perlambatan pertumbuhan ekonomi pada Juni, juga ikut membuat konsumen tak seoptimis sebelumnya. Mereka tak optimis terhadap penghasilan.

"Di sisi lain, semakin banyak proyek pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah dan perkiraan tingkat inflasi yang terkendali, menambah optimisme konsumen dalam melakukan kegiatan usaha," jelas Tirta, di Jakarta, Jumat, (3/7). Ia menambahkan, tekanan kenaikan harga pun diperkirakan semakin melambat pada September 2015, hal itu terindikasi dari Indeks Ekspektasi Harga (IEH) mendatang.

Baginya, penurunan itu lebih besar dari penurunan indeks pada bulan sebelumnya. Sedangkan, tekanan kenaikan diprediksi mencapai puncaknya pada Juli 2015, dan akan melambat di Agustus dan September 2015.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement