Kamis 02 Jul 2015 21:32 WIB

Oxygen, Keuangan Islam pun Peduli Lingkungan

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Djibril Muhammad
Pembiayaan syariah
Pembiayaan syariah

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Lembaga konsultasi dan riset keuangan Islam internasional Islamic Finance Advisory & Assurance Services (IFAAS) meluncurkan program tanggung jawab korporasi (CSR) Oxygen berupa penanaman pohon. Program ini diharapkan dapat makin meningkatkan peran keuangan Islam dalam perbaikan lingkungan.

Program ini terdiri atas dua komponen utama yakni penanaman pohon secara berkala setiap tahun yang didedikasikan untuk klien-klien IFAAS dan menanam pohon di satu petak baru untuk setiap proyek yang berhasil diselesaikan IFAAS.

Oxygen diklaim sebagai program CSR pertama di tengah perkembangan industri keuangan Islam abad 21.

Program ini bertujuan untuk menggantikan kayu-kayu yang dikonsumsi IFAAS dalam bentuk kertas dan membantu mengurangi carbon.

Program yang didukung Woodland Trust ini rencananya akan mulai menanam pohon di berbagai titik hutan sekunder di seluruh Inggris.

Managing Direktor IFAAS Farrukh Raza mengaku bangga bisa meluncurkan Oxygen yang jadi pionir dalam program CSR industri keuangan Islam.

"Sebagai pelaku keuangan Islam, adalah tanggungjawab kami untuk memastikan kekayaan alam yang ada tetap bertahan untuk generasi selanjutnya," kata Raza seperti dikutip Zawya, Selasa (30/6).

Ajaran Islam mengajarkan untuk memperbaiki kerusakan lingkungan yang disebabkan akfivitas bisnis. "Dengan terus bertambahnya jumlah klien IFAAS di lima benua, penting bagi IFAAS untuk memerhatikan lingkungan dan mengurangi jejak karbon," ungkap Raza.

IFAAS akan mendedikasikan pohon-pohon untuk para klien setiap tahunnya dan memberikan mereka sertifikat dari Woodland Trust dengan detil lokasi pohon-pohon yang ditanam.

IFAAS juga akan menanam pohon-pohon baru setiap tahun untuk setiap proyek yang mereka tangani menggunakan standar Woodland Trust's Woodland Carbon Scheme.

Woodland Trust akan menyediakan sertifikat bagi IFAAS tiap tahunnya untuk mengonfirmasi area baru yang ditanami pohon dan berapa banyak karbon yang dikurangi dari program ini.

"Oxygen berbasis pada keberlanjutan sumber daya. Apalagi, Islam melarang merusak tumbuhan tanpa alasan yang jelas," kata Reza.

Islam memiliki aturan jelas dan tegas mengenai keberlanjutan dan pelestarian sumber daya alam. Di zaman ini, kata Reza, amat penting bagi semua pihak memikirkan aksi dan tanggungjawab mereka terhadap lingkungan.

Industri keuangan Islam sudah melalukan aneka program CSR yang berkaitan dengan lingkungan. Raza berharap pelaku industri keuangan Islam lainnya juga bisa memiliki program serupa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement