Rabu 01 Jul 2015 23:12 WIB

BI Prediksi Inflasi Akhir Tahun 4,2 Persen

Gubernur BI Agus Martowardojo (kiri), berbincang dengan Ketua BPK Harry Azhar Azis saat pembukaan Seminar Nasional di Gedung BI, Jakarta, Kamis (7/5).  (Republika/ Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Gubernur BI Agus Martowardojo (kiri), berbincang dengan Ketua BPK Harry Azhar Azis saat pembukaan Seminar Nasional di Gedung BI, Jakarta, Kamis (7/5). (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia memprediksi laju inflasi pada akhir 2015 akan mencapai level 4,2 persen hingga 4,3 persen secara tahunan meskipun saat ini masih di atas tujuh persen.

"Kalau kita kihat akhir kuartal I dan II 2015 ini inflasinya di atas tujuh persen, namun akhir tahun akan ada di plus minus satu persen year on year (secara tahunan)," kata Gubernur BI Agus Martowardojo, Rabu (1/7).

Inflasi Juni 2015, sebagaimana baru dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), tercatat sebesar 0,54 persen (mtm). Tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Juni) 2015 sebesar 0,96 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juni 2015 terhadap Juni 2014) sebesar 7,26 persen.

Menurut Agus, memang terdapat indikasi penurunan daya beli masyarakat selama enam bulan pertama tahun ini.

"Pengaruh daya beli agak lemah mungkin ada. Kita lihat, betul-betul ekonomi 2015 ini dijaga di semester kedua," kata Agus.

Sementara itu, terkait inflasi Juni, Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo menambahkan bahwa kendati inflasi sedikit lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya, inflasi Juni relatif lebih rendah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

"Inflasi Juni ini juga lebih rendah dari perkiraan kami," ujar Perry.

Perry memperkirakan, tingkat inflasi sepanjang 2015 secara keseluruhan akan lebih rendah dibandingkan inflasi 2014.

"Didorong sisi permintaan yang terkendali dan koordinasi yang erat dengan pemerintah, termasuk TPID-TPID, kami optimis akan mampu mengendalikan inflasi 4 plus minus satu persen pada tahun ini dan tahun depan," kata Perry.

Ia juga akan terus mencermati perkembangan ekonomi global dan ikut mendorong perbaikan pertumbuhan ekonomi domestik ke depan.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement