Rabu 01 Jul 2015 10:38 WIB

Semen Merah Putih Percepat Bangun Pabrik di Lebak

Produk Semen Merah Putih.
Produk Semen Merah Putih.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- PT Cemindo Gemilang mempercepat penyelesaian pembangunan pabrik Semen Merah Putih yang berada di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten. Pengerjaan pabrik yang akan memproduksi semen berlogo badak bercula satu ini mencapai sekitar 90 persen.

 

“Meski kondisi perekonomian nasional tidak menggembirakan, kami tetap menargetkan pembangunan pabrik tersebut akan selesai akhir 2015, sehingga semen Merah Putih bisa segera diproduksi,” ujar Komisaris  PT Cemindo Gemilang Vince Indigo dalam keterangan resminya, Rabu (1/7).

 

Vince  memaparkan, pabrik yang berada di ketinggian sekitar 100 meter di atas permukaan laut ini akan memproduksi 10.000 ton clinker per hari atau setara 3,2 juta ton per tahun dan 12.000 ton semen per hari atau 4 juta ton per tahun.

 

Pabrik ini juga dilengkapi dengan fasilitas pelabuhan (terminal khusus) yang siap menampung berbagai jenis kapal. Dermaga untuk kapal berbobot mati 2x10000 dwt dan untuk kapal berbot 30000 dwt akan segera selesai. Sedangkan fasilitas lainnya berupa dermaga untuk kapal 70.000 dwt selesai tahun depan serta ada Ro Ro Ramp facility untuk tongkang.

“Izinnya juga sudah komplet semua, tidak ada masalah,” tambahnya.

 

Pabrik semen merah putih yang menempati area seluas 500 hektare ini merupakan satu-satunya proyek master plan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia (MP3EI) di kawasan selatan Banten.

“Nilai investasinya lebih dari 600 juta dolar AS dan menyerap sekitar 4.000 tenaga kerja,” ujar Vince .

 

CSR Manager PT Cemindo Gemilang Sigit Indrayana menambahkan hadirnya pabrik semen ini berdampak luar biasa bagi masyarakat Lebak yang sampai saat ini masih kesulitan untuk mendapatkan pasokan listrik.

“Ini memang komitmen kita tumbuh bersama masyarakat, sehingga meskipun berat, semuanya kita akan tempuh. Agar Lebak tidak lagi jadi daerah tertinggal,” tambahnya.

 

Dengan buruknya infrastruktur yang tersedia, menurutnya, risiko pembangunan di Bayah, Banten sangat tinggi, sehingga perusahaan harus mencari alternatif solusi, yakni membangun power plant atau pembangkit listrik. Cemindo siap juga akan membangun power plant berkapasitas 2X60 MW yang dengan bertahap.

“Jika bisa segera commisioning, produksi semen bisa dilakukan akhir tahun ini.”

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement