REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- PT Pertamina (Persero) Pemasaran Region V Bali-Nusa Tenggara Barat (NTB) memprediksi konsumsi bahan bakar minyak jenis premium dan solar di Pulau Dewata naik hingga 15 persen dari rata-rata konsumsi per hari menjelang Lebaran.
"Kami prediksi terjadi eskalasi konsumsi bahan bakar minyak 10 hingga 15 persen," kata Manajer Cabang Pemasaran Regional V Bali-Nusa Tenggara Barat, Iwan Yudha, Selasa (30/6).
Menurut dia, rata-rata konsumsi BBM jenis premium di Bali mencapai 2.200 kiloliter per hari sedangkan jenis solar mencapai 660 hingga 700 kiloliter per hari pada hari biasa.
Namun Iwan tidak memberikan data jumlah stok BBM di Pulau Dewata karena menurut dia, pihaknya rutin menyuplai bahan bakar dari depo ke sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (spbu).
"Kami jamin stok bahan bakar minyak aman di Bali," ucapnya.
Prediksi kenaikan konsumsi itu, lanjut dia, diperkirakan meningkatnya kunjungan wisatawan ke Pulau Dewata mengingat situasi di Bali yang cenderung lebih unik di bandingkan daerah lainnya.
Selain momentum Lebaran dengan melonjaknya arus mudik, tingkat kunjungan wisatawan di Bali juga turut meningkat karena libur panjang sekolah dan Hari Raya Galungan.