REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Saham-saham di Wall Street berakhir turun tajam pada Senin (Selasa pagi WIB), bergabung dengan pasar ekuitas global dalam kemunduran karena ancaman "default" atau gagal bayar utang Yunani semakin dekat.
Dow Jones Industrial Average turun 350,33 poin (1,95 persen) menjadi ditutup pada 17.596,35.
Indeks berbasis luas S&P 500 merosot 43,85 poin (2,09 persen) menjadi berakhir di 2.057,64, sementara indeks komposit teknologi Nasdaq turun 122,04 poin (2,40 persen) menjadi 4.958,47.
Senin menandai hari pertama 2015 bahwa S&P 500 berayun lebih dari 2,0 persen dan kerugian indeks patokan terbesar sejak 10 April 2014.
Yunani menutup bank-banknya dan melakukan kontrol modal untuk menghentikan kepanikan penarikan dana-dana menjelang referendum proposal para krediturnya pada 5 Juli.
Standard & Poor's menurunkan peringkat kredit Yunani lebih dalam ke dalam wilayah "junk" atau sampah dan diperkirakan 50 persen berpeluang negara yang didera utang itu akan meninggalkan zona euro.
"Ada banyak kegelisahan dalam hal bagaimana semua ini akan berakhir," kata Bill Lynch, direktur investasi pada Hinsdale Associates.
Tetapi Alan Skrainka, kepala investasi di Cornerstone Wealth Management, Senin, mengatakan kerugiannya jauh dari bencana. "Saya percaya pasar-pasar di luar Yunani telah meresponnya dengan relatif tenang, memberikan kejutan secara wajar atas pengumuman Yunani," katanya.
Ekonomi Yunani relatif kecil dan gagal bayar "menawarkan sangat sedikit risiko bagi perekonomian global atau untuk seluruh Eropa."
Semua 30 anggota Dow berakhir dalam merah, dengan penurunan terbesar dialami DuPont dan Visa, keduanya turun masing-masing 3,0 persen.
Saham perbankan terpukul keras karena kisah Yunani dilihat sebagai berpotensi menunda keputusan Federal Reserve untuk menaikkan suku bunganya. Saham JPMorgan Chase turun 2,5 persen dan Bank of America kehilangan 3,0 persen.
Saham-saham teknologi seperti Facebook turun 2,5 persen dan Priceline turun tajam 2,9 persen, sementara saham perusahaan biotek Amgen jatuh 4,1 persen dan Gilead Sciences merosot 3,4 persen.
Anggota Dow General Electric kehilangan 1,7 persen setelah mengumumkan akan menjual manajemen dan jasa pembiayaan armada kendaraan di Amerika Serikat serta di tiga negara lainnya kepada perusahaan Kanada Element Financial senilai 6,9 miliar dolar AS.
Perusahaan jasa makanan Sysco turun 2,2 persen setelah meninggalkan rencana untuk mengakuisisi US Foods menyusul penentangan dari regulator antitrust AS. Sysco akan membayar 300 juta dolar AS untuk biaya terminasi US Foods. Pengambilalihan telah bernilai sekitar delapan miliar dolar AS, termasuk utang.
Harga obligasi melompat. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS berjangka 10-tahun jatuh menjadi 2,32 persen dari 2,47 persen pada Jumat, sementara pada obligasi 30-tahun turun menjadi 3,09 persen
dari 3,24 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan arah.