REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan keluarga Wakil Presiden Jusuf Kalla, PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK) kembali tercatat (relisting) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan saham Senin (29/6).
Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengatakan, emiten kedelapan pada 2015 itu memiliki potensi besar di bursa. Emiten ke-513 itu, harus transparan dan menjalankan tata kelola perusahaan yang terbuka serta tetap menaati aturan yang ada.
Tito menilai, saham BUKK berpotensi digemari investor. Emiten tersebut diharapkan bisa berkontribusi bagi pasar modal.
Dia berharap, aksi relisting tersebut bisa semakin membesarkan BUKK. ''Bisa jadi sarana transportasi dunia,'' kata dia dalam acara Pencatatan Kembali (relisting) saham PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK) di BEI, Senin (29/6).
BUKK relisting efek sebesar 2,6 miliar saham dengan nilai nominal Rp 338 per saham. Pada saat harga pembukaan perdagangan saham, harga saham BUKK Rp 590 per lembar saham dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp 1,56 triliun.
Bukaka dihapus dari papan bursa (delisting) pada 2007 setelah sebelumnya disuspensi selama empat tahun. Nama perusahaan swasta itu dieliminasi dari bursa karena masalah keuangan.