REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menanggapi penggabungan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) perbankan di perusahaan plat merah, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mengaku tak khawatir. Presiden Direktur Bank BCA Jahja Setiaatmadja bahkan menganggap hal itu bagus untuk nasabah.
"Saya kita bagus buat nasabah bank plat merah, menguntungkan, tapi awal baru 50 ATM dari 30 ribu ATM. Jadi itu bertahap," jelas Jahja di Jakarta, Jumat, (26/6).
Ia menjelaskan, saat ini BCA mempunyai 16 ribu ATM yang ditempatkan di beberapa lokasi strategis bagi para nasabah. Maka dari itu, langkah penggabungan ini tak masalah bagi BCA.
"Paling penting penempatan lokasinya strategis atau tidak, kalau strategis kenapa mesti diambil bank lain," ujarnya. Ia menambahkan, penggabungan ATM bank pelat merah tak bakal membuat nasabah pindah, karena setiap nasabah BCA tak mungkin hanya menjadi nasabah di satu bank atau mempunyai satu kartu saja.