REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) masih menunggu pengimplementasian CPO supporting fund. Dana pendukung minyak sawit mentah tersebut dipatok 50 dolar AS per ton sebagai pungutan ekspor.
Direktur Pemasaran Ramzi Satria mengatakan, Hingga kini belum jelas realisasi CPO Fund. ''Sampe hari ini kita masih menunggu sebenarnya ini sejak Maret, kemudian Mei, kemudian Juni, bahkan Juli, menjelang Juli ini masih ditinjau ulang besaran fund tersebut," ujarnya, Selasa (23/6).
Menurut Ramzi, terdapat tujuan positif dalam pemberlakuan CPO fund. Di antaranya, untuk menstimulus industri hilir. Namun, para produsen CPO meminta pemerintah meninjau besaran tarif tersebut.
Dia menuturkan, besaran tarif CPO fund sulit ditentukan.