Jumat 19 Jun 2015 18:26 WIB

Cimahi Kembangkan Batik Motif Militer

Aktivitas perdagangan kain batik disalah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Selasa (14/4).(Republika/ Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Aktivitas perdagangan kain batik disalah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Selasa (14/4).(Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Pemerintah Kota Cimahi, Jawa Barat, mengembangkan batik motif militer sebagai upaya menambah keanekaragaman dan pilihan minat masyarakat terhadap batik Cimahi.

"Kami kembangkan batik motif militer ini sebagai ciri khas daerah Kota Cimahi yang berada di kawasan militer," kata Kepala Dinas Koperasi, Perdagangan, Perindustrian, dan Pertanian Kota Cimahi Huzen Rachmadi, Jumat (19/6).

Ia menuturkan Kota Cimahi merupakan kota baru pemekaran dari Kabupaten Bandung yang kawasannya terdapat banyak pusat pendidikan militer dan markas TNI.

Pemerintah Kota Cimahi, kata dia, menginginkan batik yang sebagai warisan budaya tak benda itu, memiliki motif lain, yakni militer, untuk dikembangkan oleh para perajin setempat.

"Motif batik militer itu oleh kami sudah dipatenkan sebagai motif khas Kota Cimahi," katanya.

Ia mengatakan batik motif militer melukiskan tentang kekhasan yang dimiliki institusi militer, seperti berbagai senjata laras panjang maupun pendek, pesawat, berbagai senjata tajam, antara lain pisau dan kujang.

Motif militer itu, kata dia, telah dipromosikan melalui berbagai kegiatan dan dipasarkan ke sentra-sentra batik maupun seluruh swalayan di Kota Cimahi.

"Motif batik militer ini sudah kita semarakkan, diperkenalkan, bahkan kita lombakan," katanya.

Ia mengatakan Kota Cimahi merupakan salah satu daerah di Jawa Barat yang dikenal sebagai daerah pembuat batik. Motif batik Cimahi yang telah dikenal lebih dulu, yakni bambu, singkong, dan air.

Pemerintah Kota Cimahi mempromosikan batik khas daerah setempat dengan mewajibkan seluruh pegawai negeri sipil setiap Kamis dan Jumat untuk memakai batik Cimahi.

"Kita mendorong produksi sekaligus mempromosikan batik Cimahi ini salah satunya dengan mewajibkan PNS pakai batik, kemudian anak-anak sekolah juga. Selain itu, kami mempromosikannya melalui sentra-sentra batik," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement