REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Pemilik Wall Street Journal akan merestrukturisasi unit berita Dow Jones secara besar-besaran, Kamis (18/6). Jones akan mem-PHK pegawai penerbitan dan dialihkan pada media digital.
Dow Jones yang memiliki lima ribu pegawai di seluruh dunia ini berencana akan menutup bironya di Praha dan Helsinki. Selain itu, pihaknya akan mengurangi pegawai di Eropa dan Asia.
"Perusahaan tak lagi memberikan sejumlah firma, malah justru mengalami pemotongan lagi," ujar Timothy Martell, perwakilan Asosiasi Independen Karyawan Penerbit. Kurang lebih ada 30 bagian yang dihentikan per Kamis (18/6) dan jumlah ini meningkat hingga 100 bagian beberapa bulan mendatang.
Sebaliknya, Dow Jones akan meningkatkan jumlah pegawai di berbagai bidang media digital, seperti media sosial dan analisa data. Sehingga kemampuan digital miliknya dapat meningkat secara drastis.
Pemotongan karyawan ini dilakukan karena pendapatan Dow Jones menurun hingga sembilan persen atau 1,35 miliar pada kuartal terakhir. Selama ini, perusahaan media menyumbang 65 persen pendapatan perusahan yang dikendalikan oleh Rupert Murdoch.