Kamis 18 Jun 2015 18:47 WIB

Garap Ecommerce, Trikomsel Bikin Perusahaan Patungan dengan SingPost

Singapore Post
Singapore Post

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--PT Trikomsel Oke bersama dengan Singapore Post membentuk perusahaan patungan PT Trio SPecommerce Indonesia (TSI). Perusahaan patungan ini akan menjadi penyedia solusi omni channel ecommerce bagi perusahaan-perusahaan global terkemuka dan merk-merk terkenal di Indonesia.

Sugiono Wiyono, Presiden Direktur Trikomsel, mengatakan pembentukan perusahaan patungan ini akan melengkapi jaringan Trikomsel yang telah ada baik jaringan ritel maupun jaringan distribusi yang telah melayani ribuan peritel independen di seluruh Indonesia .

''Kami antusias, bersama SingPost, perusahaan ini akan memberikan nilai tambah yang signifikan bagi kedua belah pihak dan pertumbuhan bisnis ecommerce di Indonesia," kata Sugiono.

Trikomsel dikenal memiliki kelebihan dalam jaringan distribusi yang luas di Indonesia dan SingPost yang memiliki keahlian dalam operasional logistik dan ecommerce secara regional. Sinergi diharapkan akan tercipta solusi layanan bisnis ecommerce yang lengkap dan memberikan kepuasan berbelanja online bagi para konsumen.

Untuk mendukung bisnis ini dalam bidang jasa pergudangan dan pemrosesan order ecommerce, kedua belah pihak juga telah mengadakan Perjanjian bersyarat pembelian saham PT Quantium Solutions Logistics Indonesia, sebuah perusahaan logistik di Indonesia.

Dr Wolfgang Baier, Group Chief Executive Officer SingPost memprediksi Indonesia akan menjadi konsumen terbesar ketiga didunia setelah Cina dan India serta ekonomi urutan ketujuh terbesar diseluruh dunia . ''Sebagai perusahaan regional yang mendorong pertumbuhan ecommerce, penting bagi kami untuk menemukan rekan bisnis yang baik di pasar negara berkembang,'' katanya.

Ia menyebut Trikomsel memiliki akses dan jangkauan distribusi ritel yang luas di seluruh Indonesia. ''Trikomsel akan dapat memanfaatkan keahlian kami dalam bidang logistik ecommerce serta inisiatif dan platform bisnis kami untuk mengembangkan bisnisnya," paparnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement