Ahad 14 Jun 2015 11:27 WIB

Jokowi Harap Indonesia Jadi Pusat Keuangan Syariah

Presiden Jokowi.
Foto: Antara
Presiden Jokowi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo mengharapkan agar Indonesia dapat menjadi pusat keuangan syariah mengingat potensi yang dimiliki hingga saat ini sangat besar.

"Saya menyambut baik pencanangan kampanye dan kita perlu berikan perhatian pada sektor jasa keuangan syariah, tumbuh pesat tapi belum optimal dari potensi yang ada," kata Presiden saat membuka program Aku Cinta Keuangan Syariah yang digagas oleh Otoritas Jasa Keuangan di Senayan, Jakarta, Ahad (14/6).

Presiden mengatakan dengan potensi yang besar dan dikembangkan dengan baik maka bisa menjadi pusat perkembangan keuangan syariah.

Menurut Jokowi, jasa keuangan dan ekonomi syariah memiliki peran yang sangat stategis dalam pembangunan nasional. Saat ini jumlah nasabah keuangan syariah sudah mencapai lebih 18 juta rekening. Indonesia juga merupakan negara dengan jumlah lembaga keuangan mikro terbesar di dunia – sebagian berbentuk BMT (Baitul Maal wat Tamwil) atau usaha mandiri dan koperasi jasa keuangan syariah, serta merupakan negara penerbit sukuk negara terbesar, dan satu-satunya negara yang menerbitkan sukuk ritel.

"Kita merupakan negara dengan lembaga keuangan mikro terbesar di dunia, negara penerbit sukuk terbesar dan satu-satunya negara yang menerbitkan sukuk retail sehingga ini bisa digunakan dan dikembangkan bila ini tercapai Indonesia bisa jadi pusat perkembangan keuangan syariah internasional, kunci pada pembangunan pemahaman masyarakat secara berkelanjutan," katanya.

Presiden berharap, modal awal itu terus dikembangkan agar menjadi pilar utama pembangunan nasional, khususnya melalui pengembangan UMKM dan pembiayaan infrastruktur.

“Kuncinya adalah membangun pemahaman masyarakat secara berkelanjutan, inovasi layanan, serta perlindungan kepada nasabah”.

Di akhir sambutannya, Presiden menyatakan mendukung penuh kampanye “Aku Cinta Keuangan Syariah” karena tujuannya adalah untuk membangun dan memperluas pemahaman masyarakat mengenai keuangan dan bisnis ekonomi syariah.

“Ini akan menjadi dorongan nyata bagi penetrasi dan peningkatan kualitas keuangan syariah dalam membangun perekonomian nasional,” tutur Presiden Jokowi.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement