REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Standard & Poor's menegaskan peringkat kredit AS di AA+ pada Rabu (10/6), mengatakan tingkat utang tetap tinggi dan pembuatan kebijakan lemah, empat tahun setelah lembaga itu memangkas peringkat tertinggi triple-A negara tersebut.
S&P mengakui kembalinya ekonomi AS ke kekuatan dan upaya-upaya untuk menurunkan tingkat utang yang melonjak ketika krisis keuangan 2008.
Tetapi mengatakan utang pemerintah umum bersih tetap pada setinggi 80 persen dari PDB, tingkat yang akan bertahan hingga 2018 tetapi kemudian mulai naik lagi.
Dan S&P mengutip kian mendekatnya pertarungan politik baru atas plafon utang negara sehingga menciptakan ketidakpastian bagi kebijakan ekonomi.
Kemacetan politik atas peningkatan plafon utang -- yang diperlukan untuk mendanai pemerintah -- adalah masalah yang memaksa penurunan peringkat pada 5 Agustus 2011 yang mengakibatkan Washington kehilangan peringkat AAA untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Masalah yang sama menyebabkan penutupan singkat pemerintah pada Oktober 2013 yang mengangkat pertanyaan lebih lanjut tentang ekonomi dan tata kelola.
S&P mengutip keduanya sebagai alasan untuk tidak mengembalikan peringkat teratas kepada AS pada Rabu.
"Tingkat tinggi utang pemerintah umum serta kurangnya kohesi politik di antara partai-partai utama di Kongres -- menyebabkan pembuat kebijakan relatif berorientasi jangka pendek -- membatasi peringkat," kata S&P.
"Peringkat AA+ sudah memperhitungkan dalam pandangan kami bahwa para pejabat AS terpilih kurang mampu bereaksi dengan cepat dan efektif untuk menekan keuangan publik daripada para beberapa pejabat di negara dengan peringkat lebih tinggi.
"Ini termasuk prospek bahwa perdebatan atas menaikkan plafon utang bisa berlarut-larut dan sulit."
Sementara lembaga itu mengatakan mereka memperkirakan, seperti sebelumnya, bahwa dengan peningkatan pagu pemerintah dapat membiayai kesenjangan anggaran yang kronis, "pandangan yang sudah kami pertahan lama bahwa perdebatan yang menimbulkan risiko bagi perekonomian."
S&P menambahkan bahwa peringkat bisa dinaikkan kembali ke AAA "jika kita melihat bukti keberhasilan upaya bipartisan dalam seluruh keputusan kebijakan fiskal, atau penurunan dalam beban utang pemerintah."