Selasa 09 Jun 2015 15:27 WIB

Izin Keluar, Pertalite Siap Dipasarkan Setelah Lebaran

Rep: C85/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Seorang petugas melayani penjualan bahan bakan minyak (BBM) di salah satu SPBU Kawasan Grogol, Jakarta, Selasa (28/4). (Republika/ Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Seorang petugas melayani penjualan bahan bakan minyak (BBM) di salah satu SPBU Kawasan Grogol, Jakarta, Selasa (28/4). (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan akan mengeluarkan izin produk BBM jenis baru, Pertalite, pekan ini. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM IGN Wiratmaja Puja mengaku pengajuan izin dari Pertamina sudah lengkap.

Mengenai izin, dia menyebut pekan ini akan segera diberikan. Hanya saja perihal kapan kepastian peluncuran produk Pertalite, Wiratmaja mengerahkan sepenuhnya kepada kesiapan korporasi.

"Pekan ini sudah keluar, izin tambahan produk, semoga terpenuhi syaratnya. Pertamina sudah boleh mendistribusikan, lagi di proses, tinggal Pertamina harus nyiapin di lapangan distribusi segala macam. Tergantung Pertamina dia harus siapkan tangkinya," ujar Wiratmaja, di sela Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan komisi VII DPR, Selasa (9/6).

Namun, Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Ahmad Bambang mengungkapkan bahwa Pertamina masih mematangkan rencana pemasaran Pertalite. Meskipun izin telah keluar pada pekan ini, Bambang menyatakan bahwa Pertamina tidak ingin gegabah dalam meluncurkan produk Pertalite, terlebih puasa dan Lebaran semakin dekat.

"Sudah keluar izin dari pemerintah minggu ini. Tapi volume belum ditentukan. Ini kita konsentrasi ke Lebaran dulu. Lebih mikir ke situ," kata Bambang.

Lebih lanjut Bambang menjelaskan, terkait peluncuran Pertalite, Pertamina akan melihat bagaimana respon masyarakat lada periode puasa hingga Lebaran. Hasil kajian akan dilakukan untuk menentukan waktu peluncuran. Namun, tidak menutup kemungkinan untuk meluncurkan produk Pertalite dalam waktu dekat.

"Kita lihat puasa dan lebaran. Ada impactnya. Lebih konsentasinya kan ke lebaran puasa. Arus mudik.

Kan susah kalau mau lebaran gini harus nyiapin banyak produk," katanya lagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement