REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menegaskan pemerintah memandang peran Perum Bulog menjadi strategis karena akan difungsikan kembali mengelola sembilan bahan pokok. Sehingga, ke depan, ketahanan pangan semakin kuat.
"Bulog ini posisi strategis dalam mengelola ketahanan pangan kita, dan sesuai undang-undang memang segera akan di Perum kan (fungsi dan tanggung jawabnya-red), ke depan memang kita siapkan agar Bulog tidak hanya urus beras tapi juga urus sembilan bahan pokok lainnya," kata Presiden kepada wartawan di Jakarta, Senin (8/6).
Presiden mengatakan salah satu langkah yang diambil untuk kesiapan Bulog menghadapi tugas tersebut maka pemerintah melakukan penggantian Direktur Utama Perum Bulog. "Dalam rangka persiapan itu dirut diganti, nama, tanya saja ke menteri BUMN," kata Presiden.
Menteri BUMN Rini Soemarno telah mencopot Lenny Sugihat sebagai Direktur Utama Perum Bulog. Lenny baru diangkat menjadi Dirut Bulog pada 2 Januari 2015.