REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maskapai penerbangan Citilink ingin meningkatkan penumpang rute malam hingga 80-90 persen dari kapasitas pesawat. Vice President Corporate Communication Citilink Indonesia Benny S Butarbutar mengatakan mayoritas penumpang terbang di rute pagi hingga siang.
Biasanya pesawat bisa terisi 85-90 persen dan 90-100 persen pada saat akhir pekan. Namun pada rute malam penumpang hanya bekisar 75 persen dari kapasitas pesawat. Untuk itu Citilink bekerja sama dengan jaringan hotel Accor untuk memberikan pelayanan "Late Check in dan Late Check out" pada penumpang Citilink yang melakukan penerbangan rute malam.
Presiden dan CEO Citilink Indonesia Albert Burhan menjelaskan untuk penumpang yang melakukan penerbangan malam bisa langsung menginap dan keluar pada keesokan malamnya dengan hanya membayar satu malam saja. "Kerja sama ini adalah salah satu langkah untuk mendorong penumpang mengambil perjalanan pada rute malam," kata dia.
Dengan hanya menunjukkan tiket pesawat, penumpang bisa langsung menginap di seluruh jaringan hotel Accor seperti di Ibis, Mercure, Novotel, Sofitel dan lainnya. Untuk tahap awal yang dapat merasakan fasilitas tersebut hanya penumpang dari Surabaya ke Jakarta, hal ini disebabkan penerbangan Surabaya-Jakarta paling padat dan paling banyak peminatnya.
"Nanti kita akan melakukan evaluasi apakah program ini berhasil meningkatkan penumpang pada rute malam, setelah enam bulan berjalan maka kita akan tentukan apakah program diperpanjang dan ditambah di kota-kota lain," kata dia.
Sebanyak 12 rute penerbangan malam dilayani Citilink adalah Batam, Medan, Padang, Jambi, Pekanbaru, Palembang, Surabaya, Yogyakarta, Balikpapan, Denpasar, Lombok serta Maksar. Saat ini Citilink memiliki armada 35 pesawat jenis A320-200 yang melayani 23 kota dengan frekuensi penerbangan sebanyak 186 penerbangan sehari.