REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional Riau-Kepulauan Riau (Kepri) menyatakan gudang-gudang yang mereka miliki tersimpan stok beras miskin (raskin) cukup untuk lima bulan ke depan. "Kalau untuk raskin selama puasa dan lebaran tahun ini mencukupi. Karena gudang-gudang kita di sejumlah daerah baik Riau dan Kepri, tersimpan stok untuk lima bulan," papar Kepala Bidang Pelayanan Publik Perum Bulog Divre Riau-Kepri, Tommy Despalingga, Selasa (2/6).
Dia mengatakan, kebutuhan raskin yang disalurkan bagi warga kurang mampu dan tercatat sebagai penerima kepada dua provinsi yang saling bertetangga tersebut setiap bulan berjumlah sekitar 5.000 ton. Dia mengaku selalu siap dalam menyalurkan beras untuk bagi masyarakat miskin setiap bulan, apalagi jika ada upaya dari pemerintah daerah terutama kabupaten/kota mempercepat penyaluran dalam menyambut Ramadhan dan Idul Fitri tahun 2015.
"Kita dalam posisi siap, terutama ada niat baik dari pemerintah daerah di Riau dan Kepri yang memudahkan bagi warga miskin dalam memperoleh raskin," ucapnya.
Meski demikian, saat ini Bulog sedang menanti pengiriman beras untuk menambah pasokan ketahanan stok beras yang didatangkan dari luar Pulau Sumatera yaitu dari Pulau Jawa dan bahkan Pulau Sulawesi. Jika ditotal jumlah stok saat ini dengan yang akan didatangkan, termasuk dalam proses sedang bongkar di Pelabuhan Dumai, maka beras yang ada di gudang-gudang bulog mencapai 20.000 ton.
"Saat ini sedang terjadi pengiriman yang merupakan agenda rutin untuk mengisi pasokan beras, karena wilayah Riau dan Kepri bukanlah penghasil beras. Bahkan, beras yang dihasilkan tidak memenuhi seperempat kebutuhan beras tahunan untuk penduduk di wilayah ini," jelasnya.