REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar Ekonomi Islam dari Islamic Economic Forum for Indonesia Development (ISEFID) Ali Sakti melihat, kualitas tenaga kerja Indonesia akan mempu bersaing dengan tenaga kerja dari luar dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) nanti. Sebab kondisi Indonesia dengan populasi yang cukup banyak, juga sejalan dengan besarnya potensi pasar di Indonesia.
Untuk itu kata Ali, Sumber Daya Alam (SDM) di Indonesia sudah punya kemampuan selangkah lebih unggul dibandingkan SDM dari luar untuk mengenali karakteristik kondisi pasar di Indonesia.
“SDM mau tidak mau sejalan dengan peningkatan pasar. Setiap pasar di negara-negara ASEAN punya karakteristik tersendiri. Termasuk pasar di Indonesia ya tentu sangat dipahami dengan baik oleh tenaga kerja di Indonesia,” kata Ali kepada ROL, Ahad (31/5).
Namun untuk jangka panjang kata Ali tenaga kerja atau SDM di Indonesia harus terus belajar meningkatkan kualitas agar tidak kalah dengan tenaga kerja dari negara-negara ASEAN. Malah seharusnya menurut Ali, SDM Indonesia harus menjadi percontohan dalam pengelolaan ekonomi Indonesia yang punya keunikan dibandingkan negara ASEAN lain.
Ia mencontohkan salah satu yang khas dalam perekonomian Indonesia adalah karena banyak ditopang oleh pergerakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Hal ini kata Ali sangat berkembang pesat di Indonesia di saat negara ASEAN lain terfokus kepada usaha pasar modal.
“Apakah tenaga atau SDM dari negara lain dapat memahami pasar UMKM, tentu tidak, dalam jangka pendek ini keuntungan tenaga kerja Indonesia karena sudah terbiasa kelola pasar UMKM,” ujar Ali.