Kamis 28 May 2015 17:01 WIB

Tambah Kapasitas Penyimpanan BBM, Pertamina Gandeng Pelindo dan ASDP

Rep: c85/ Red: Satya Festiani
 Pekerja memeriksa terminal pipa distribusi Bahan Bakar Minyak di Terminal Pompa BBM di Terminal BBM, Tanjung Uban, Kepulauan Riau, Rabu (12/2).
Foto: (Republika/Prayogi)
Pekerja memeriksa terminal pipa distribusi Bahan Bakar Minyak di Terminal Pompa BBM di Terminal BBM, Tanjung Uban, Kepulauan Riau, Rabu (12/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina bekerja sama dengan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) dan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) untuk pengembangan dan pemanfaatan BBM bagi transportasi laut. Kerja sama ini akan meningkatkan ruang bagi Pertamina untuk memperbesar kapasitas penyimpanan BBM.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menjelaskan, kerja sama ini guna mempercepat penambahan stok BBM nasional dengan memanfaatkan sinergi antar BUMN. Saat ini, cadangan BBM masih ada di kisaran 18 hari. Pemerintah memang bertujuan untuk meningkatkannya dengan 30 hari.

"Sinergi Pertamina dengan Pelindo dan ASDP merupakan model bagaimana kerja sama di antara BUMN bisa berkontribusi bagi pembangunan, khususnya infrastruktur BBM yang akan mendukung ketahanan energi nasional," ujar Rini, Kamis (28/5).

Kerja sama ini sendiri, lanjut Rini, sejalan dengan program peemrintah karena bisa mendukung tol laut dan meningkatkan kesejahteraan energi nasional. Penandatanganan kerja sama dilakukan oleh Dirut Pertamina, Dwi Soetjipto, Dirut Pelindo II, R. J. Lino, dan Dirut ASDP Ferry Indonesia, Danang S. Baskoro. Penandatanganan ini disaksikan oleh Rini.

Bersama dengan Pelindo II, kesepakatan ini mencakup investasi pembangunan, pengembangan, dan pengoperasian terminal BBM sekaligus penyediaan produk BBM kepada kapal-kapal laut, khususnya yang akan singgah di Pelabuhan New Priok milik Pelindo II.

Terminal yang akan dibangun pada tahap awal, direncanakan berkapasitas 500 ribu kiloliter (KL). Sementara itu, kerja sama Pertamina dengan ASDP adalah kerja sama penyediaan produk BBM dan pelumas untuk kapal feri yang beroperaso di seluruh wilayah operasional ASDP di Indonesia.

Dwi Sucipto juga menyatakan dukungannya terhadap kerjasama ini, di mana Pertamina bisa memberikan komitmen pelayanan terhadap industri jasa transportasi laut.

"Dengan kerja sama business to business ini, kami berharap Pertamina bisa memberikan layanan yang lebih prima kepada para konsumen BBM, khususnya di industri jasa transportasi laut," ujar Dwi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement