Rabu 27 May 2015 08:43 WIB

Harga Sembako di Yogyakarta Mulai Naik

Rep: Yulianingsih/ Red: Ilham
Pasar Sembako
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Pasar Sembako

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Bulan puasa atau ramadhan 2015 masih cukup lama, namun harga kebutuhan pokok di Pasar Tradisional di Yogyakarta mulai merangkak naik. Komoditas yang mengalami kenaikan antara lain minyak goreng, telor, gula pasir, beras dan bumbu.

Pedagang bahan pokok di Pasar Giwangan Yogyakarta, Purwanto mengatakan, kenaikan sejumlah komoditas itu sudah terjadi sejak sepekan terakhir. "Untuk beras kenaikan harga baru dua hari ini," katanya, Rabu (27/5).

Kenaikan harga yang cukup signifikan terjadi pada jenis bumbu, khususnya bawang merah. Harga bawang merah lokal saat ini mencapai Rp 40 ribu perkilogram. Padahal, sebulan lalu harga bawang merah baru pada kisaran Rp 25 ribu perkilogram.

Minyak goreng mengalami kenaikan Rp 200 hingga Rp 500 perliternya. Kenaikan tertinggi terjadi pada minyak kemasan. Sedangkan telur juga mengalami kenaikan harga Rp 500 perliogram. Harga telur ayam ras mencapai Rp 19.500 perkilogram. Gula pasir juga mengalami kenaikan antara Rp 200 hingga Rp 500 perkilogram.

"Ini nampaknya akan terus naik sampai mau lebaran nanti," katanya.

Kepala Bidang Pengawasan Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Pertanian (Disperindagkoptan) Kota Yogyakarta, Sri Harnani mengatakan, kenaikan sejumlah komoditas pokok memang merata di semua pasar traadisional di Yogyakarta.

"Dari pantauan kami memang sejumlah komoditas sudah mengalami kenaikan," katanya.

Berdasarkan analisanya, kenaikan harga sejumlah komoditas pokok ini akibat dari kenaikan jumlah permintaan dari masyarakat. "Ini mau puasa, banyak yang sudah membuat kue-kue kering jadi kebutuhan pokok untuk pembuatan kue harganya naik karena permintaan juga naik," katanya.

Dari sisi stok, peredaran barang di pasar masih sangat mencukupi bagi kebutuhan masyarakat di Yogyakarta hingga masuk puasa nanti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement