Selasa 26 May 2015 15:50 WIB

BKPM Gaet Komitmen Investasi Perkapalan 40 Juta Dolar AS

Rep: c87/ Red: Satya Festiani
Kepala BKPM Franky Sibarani
Foto: dokpri
Kepala BKPM Franky Sibarani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memastikan masuknya investasi di sektor perkapalan senilai 40 juta dolar AS. Investasi tersebut diproyeksikan dapat menyerap tenaga kerja hingga 1.000 orang.

Komitmen investasi tersebut diperoleh saat Kepala BKPM Franky Sibarani mengunjungi industri galangan kapal Tsuneishi Ship Building, di Fukuyama, Jepang, Senin (25/5). Dalam kunjungan tersebut, Kepala BKPM didampingi oleh Konsulat Jenderal (Konjen) Republik Indonesia di Osaka Wisnu Edi Pratignyo, Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan BKPM Azhar Lubis serta perwakilan BKPM di Tokyo.

“Dalam pertemuan dengan manajemen Tsuneishi, mereka memastikan untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Pada tahap pertama ini mereka akan menanamkan modal 40 juta dolar AS dan berpotensi untuk melakukan perluasan. Hal ini merupakan langkah maju setelah sekian lama mereka menunjukkan minatnya di Indonesia melalui komunikasi dengan perwakilan BKPM di Tokyo,” kata Franky dalam siaran pers, Selasa (26/5).

Franky menambahkan, sebagai tindak lanjut komitmen investasi yang disampaikan tersebut, BKPM mengundang Tsuneishi mengunjungi Indonesia untuk memperoleh lokasi yang tepat pada investasinya yang pertama di Indonesia. Selain itu, perwakilan BKPM di Tokyo akan memfasilitasi pengajuan perizinan investasi dari investor tersebut.

Menurut Franky, ada lima lokasi yang dapat kita rekomendasikan, yaitu Lampung, Lamongan, Surabaya, Makassar dan Manado. Lampung dan Lamongan telah dikembangkan sebagai sentra industri terintegrasi untuk perkapalan.

Chairman & President Tsuneishi Holdings Yasuharu Fushimi menjelaskan pihaknya merencanakan investasi di Indonesia dalam dua tahap. Tahap pertama, Tsuneishi akan masuk dalam jasa reparasi kapal. Sedangkan pada tahap kedua akan memasuki sektor industri perkapalan.

“Kami melihat potensi yang cukup besar untuk membangun industri perkapalan Indonesia. Kami telah menghitung ada sekitar 3.293 kapal per tahun yang berpotensi menjadi pasar jasa reparasi kapal,” jelas Yasuharu Fushimi.

Kepala BKPM Franky Sibarani direncanakan melakukan  roadshow di tiga kota, Osaka, Tokyo dan Nagoya, 25-29 Mei 2015. Kunjungan tersebut untuk menindaklanjuti minat investasi Jepang yang sudah disampaikan ke BKPM. Selain melakukan kunjungan ke industri galangan kapal Tsuneishi Ship Building, Kepala BKPM juga telah bertemu dengan Japan Indonesia Business Association (JIBA). Pada Selasa, Kepala BKPM akan melakukan  one-on-one meeting  dengan tiga investor Jepang, pertemuan dengan Federasi Ekonomi wilayah Kansai, dan menghadiri investor forum yang diselenggarakan oleh Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ (BTMU).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement