REPUBLIKA.CO.ID,KAIRO -- Di tengah krisis ekonomi, industri makanan halal di Rusia justru terus berkembang. Ketertarikan publik terhadap produk halal meningkat dari tahun ke tahun.
"Bahkan, tidak satu pun perusahaan yang menjual produk halal telah ditutup, meski kami tengah menghadapi krisis ekonomi," ujar direktur Moscow International Halal Expo VI Madina Kalimullina kepada Anadolu Agency, Ahad (24/5).
Senada dengan Madina, wakil ketua Dewan Mufti Rusia Rushan Abbasov menjelaskan bahwa konsumen produk dan jasa halal di Rusia telah meningkat dari tahun ke tahun. Banyak perusahaan makanan telah mendapatkan sertifikat halal.
Pernyataan itu dibuat dalam kesempatan Moscow International Halal Expo, yang dimulai pada hari Kamis (21/5) kemarin. Acara itu diselenggarakan untuk memperkenalkan produk-produk yang sesuai dengan standar dan prinsip-prinsip Islam.
Pameran ini juga memberi kesempatan untuk melihat tren baru di dunia fesyen dan kuliner Muslim, menikmati seni Islam dan mendengarkan musik tradisional.
"Kami ingin mengubah gagasan umum bahwa gaya berpakaian Islam membosankan," kata Dilara Sadrieva, salah satu perancang busana.
Halal Expo diluncurkan oleh Russia Muftis Council (RMC) untuk menarik investor ke dalam industri halal yang tengah berkembang. Yusup Magomaev, wakil ketua komite pariwisata pemerintah Chechnya, juga menyebut pameran itu sebagai kesempatan tepat untuk menemukan mitra bisnis.
Lebih dari 200 perusahaan turut ambil bagian dalam pameran tiga hari itu, termasuk dari Turki, Iran, Inggris, Pakistan, Arab Saudi, Indonesia, dan Malaysia.