Jumat 22 May 2015 18:00 WIB

Pengusaha Jepang Keluhkan Iklim Investasi Batam

Investasi di Indonesia (Ilustrasi)
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Investasi di Indonesia (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Konsulat Jenderal Jepang untuk Indonesia di Medan menyampaikan banyak pengusaha asal negaranya yang mengeluhkan kondisi investasi di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam, Kepulauan Riau.

Dalam rilis, Jumat (22/5), Konsul Hirofumi Morikawa dalam kunjungannya ke kantor Badan Pengusahaan Kawasan Batam mengatakan beberapa keluhan pengusaha, yaitu terkait Upah Minimum Kota, unjuk rasa pekerja dan masalah keamanan.

Bahkan, ia menyebutkan, jika dalam waktu dekat masalah itu tidak segera ditangani, maka akan semakin banyak perusahaan Jepang yang akan memindahkan operasinya ke negara lain, terutama ke Vietnam.

"Pemerintah sekarang harus serius menciptakan iklim investasi yang kondusif, bahkan hal yang mendasar seperti pengurusan visa harus bisa dipercepat," kata dia.

Meski begitu, ia menyampaikan kekagumannya pada pembangunan infrastruktur di Batam dalam menunjang investasi.

"Pertumbuhan infrastruktur di Batam merupakan suatu hal yang sangat penting dalam meningkatkan pertumbuhan investasi industri dan pariwisata," kata dia.

Dalam kesempatan itu, Morikawa juga menyampaikan budaya mayarakat Indonesia yang ramah pada wisatawan menjadi daya tarik tersendiri bagi pelancong asal Jepang untuk datang kembali ke Indonesia.

Direktur Promosi dan Humas BP Kawasan Batam Purnomo Andiantono mengatakan Konsul Jepang sengaja datang ke Batam demi memperoleh informasi perkembangan Batam sebagai kawasan FTZ sebagai kawasan industri yang berkembang di Asia Pasifik.

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement