Jumat 15 May 2015 11:16 WIB

DBS Prediksi BI Rate Tetap 7,5 Persen

BI Rate (ilustrasi)
Foto: Antara
BI Rate (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim riset DBS Bank yang berbasis di Singapura, memperkirakan Bank Indonesia akan mempertahankan suku bunga acuan (BI rate) di 7,5 persen, meskipun data ekonomi makro menujukkan pelambatan selama triwulan I 2015.

"BI kemungkinan akan memberikan sinyal untuk mempertahankan (kebijakan moneter) bias ketat," kata Ekonom DBS Bank Gundy Cahyadi, Jumat (15/5).

Stabilitas makro menjadi orientasi kebijakan BI dengan sejumlah langkah, yaitu menjaga laju inflasi di 4 persen plus minus 1 persen, mengendalikan nilai tukar rupiah dengan kondisi fundamentalnya, dan menurunkan defisit neraca transaksi berjalan yang masih mendekati 3 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Inflasi April 2015 tercatat 0,36 persen, dengan inflasi "year on year" (tahunan) di 6,79 persen. Laju inflasi tersebut menunjukkan kenaikan dibanding Maret 2015 yang tercatat 0,17 persen dengan inflasi "year on year" (tahunan) di 6,38 persen.

Sedangkan pertumbuhan ekonomi kembali terkontraksi hingga ke 4,71 persen pada triwulan I 2015, karena belum optimalnya eksekusi belanja pemerintah, dan tekanan perekonomian global yang berdampak negatif terhadap kinerja ekspor.

Gundy menyebutkan pemerintah perlu melakukan langkah-langkah signifikan untuk memacu pertumbuhan, dibanding hanya mengharapkan penurunan kebijakan suku bunga acuan.

Meskipun demikian, kata Gundy, nilai tukar rupiah yang kembali melemah terhadap dollar AS, telah menjadi "bagian" untuk memacu pertumbuhan dengan menggenjot ekspor.

Bank Indonesia akan menggelar Rapat Dewan Gubernur pada 19 Mei 2015 pekan depan, di antaranya untuk menetapkan dan mengumumkan kebijakan suku bunga acuan.

sumber : antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement